“Negeri di atas awan”, begitulah orang menamai dataran
tinggi Dieng. Terletak pada ketinggian 2.000 meter dpi, tepat di perbatasan
Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Masyarakat Dieng
sangat bersyukur atas melimpahnya kekayaan yang dianugerahkan kepada tanah mereka
yang cantik dan eksotik ini. Kompleks Candi Arjuna yang merupakan candi Hindu
tertua di Pulau Jawa masih berdiri dengan tegaknya di tengah deraan waktu dan
cuaca, memberikan nuansa kedamaian di tengah keheningan alam pegunungan.
Cuaca dingin yang cukup ekstrim untuk sebuah wilayah yang
terletak di daerah tropis telah memunculkan gaya hidup dan gaya berpakaian yang
unik dari para penduduknya. Jangan heran jika di sini, Anda akan menemukan
penduduk lokal yang berpakaian ala Harajuku, ya, maksudnya memakai baju
bertumpuk-tumpuk, lengkap dengan topi kupluk dan sepatu bootsnya. Keren, kan?
Wajar saja, karena suhu udara pada siang hari di Dieng berkisar antara 15 — 20
C, sementara pada malam hari mencapai 10 C, dan pada bulan Juli — Agustus, suhu
bisa mencapai 0 C pada siang hari, dan -10C pada malam hari.
Dan ada lagi yang unik, warna matahari di sini saat terbit
dan terbenam berbeda dengan di tempat lain, ya, di sini Anda dan pasangan dapat
menikmati suasana dingin yang romantic bermandikan cahaya matahari yang
berwarna keemasan dan keperakan. Fenomena alam ini sangat mengagumkan, terlebih
jika Anda melihatnya dan atas candi.
TRANSPORTASI
Dieng terletak kurang lebih 116 km dari Jogjakarta. Untuk
bisa sampai ke Dataran Tinggi Dieng, Anda bisa mempergunakan mobil pribadi atau
mobil sewaan langsung menuju ke Dieng dengan jarak tempuh kurang lebih 4 jam
dari Jogjakarta. Bagi Anda yang memilih transportasi umum; bus dan travel siap
mengantar Anda untuk mencapai Wonosobo dengan tarif kurang lebih Rp 45.000 dari Jogjakarta menggunakan travel, tarif menggunakan bus jauh lebih murah. Setelah
itu, perjalanan dilanjutkan dengan minibus tujuan Dieng selama kurang lebih 1
jam perjalanan. Sebaiknya Anda menggunakan kendaraan umum ataupun menyewa mobil
beserta sopir, karena jalur menuju Dieng cukup sulit menanjak dan
berkelak-kelok tiada henti selain dibutuhkan mobil dalam kondisi prima,
sebaiknya pengendara juga memiliki pengetahuan yang cukup tentang medan yang
akan ditempuh. So, Anda dan pasangan tinggal menikmati pemandangan alam dan hijaunya pegunungan di sepanjang jalan tanpa rasa was-was.
TUJUAN WISATA BULAN MADU
Telaga Warna
Sebuah telaga yang warna airnya selalu berubah-ubah, air di
pinggir telaga berwarna ungu cantik, bergradasi dengan warna hijau di tengah,
dan hijau pucat di pusat telaga. Terdapat sebuah padang rumput sempit
memisahkannya dengan telaga jernih yang bernama Telaga Pengilon atau
telaga yang bisa dipakai untuk berkaca. Sangat cantik jika dinikmati dari atas
bukit, Anda dan pasangan dapat menikmati kendahannya ditemani dengan kicauan
burung liar dan rimbunnya hutan lindung yang tetap terjaga, menghadirkan
suasana damai yang menenteramkan hati, dan tentu saja, romantis!
Kawah Sikidang
Kawah ini konon memiliki hobi meloncat dan berpindah pindah
tempat seperti namanya “Si Kidang” atau “Si Kijang”, di kawah ini, sejauh mata
memandang, hanya hamparan tanah tandus dikelilingi perbukitan dengan kolam yang
terus menerus mengepulkan asap. Beberapa meter dari pintu masuk terdapat sebuah
papan peringatan agar Anda berhati-hati dalam melangkah, serta larangan
menyalakan api dan membuang puntung rokok.
Komplek Candi Arjuna
Kompleks Candi Arjuna merupakan candi Hindu tertua di Pulau
Jawa yang diperkirakan dibangun pada tahun 809 M dan merupakan tempat pemujaan
Dewa Siwa. Indahnya taman dengan pohon-pohon cemara dan bunga-bunga di
sekeliling komplek candi menghadirkan nuansa keindahan di tengah kedamaian dan
keheningan suasana Dieng. Di kejauhan nampak asap putih yang mengepul tiada
henti dan kawah-kawah vulkanik yang banyak terdapat di kawasan ini. Perbukitan
dan pegunungan yang mengelilingi menambah kesan damai di hati.
Agro Wisata Tembi
Perkebunan teh Tambi terhampar luas di lereng Gunung Sindoro
pada ketinggian 1.200-2.000 meter dpi. Perkebunan teh terletak di Bedakah (Desa
Buntu), Tanjungsari (Desa Ngadisalam) serta Desa Tambi (Kabupaten Wonosobo).
Sepulangnya dari dataran tinggi Dieng, Anda bisa singgah disini. Berbagai
fasilitas untuk aktivitas wisata telah tersedia, seperti: restoran, cottage, areal outbond, api unggun, kios cinderamata, dll. Hal
menarik lain adalah, pengunjung dapat menikmati Tour Pabrik Teh, lengkap dengan
minum hasil olahan teh Tambi yang nikmat dan dapat dibawa sebagai cinderamata.
AKOMODASI HOTEL DI DIENG
Anda bisa menginap di kota terdekat yakni Wonosobo, namun
jika Anda dan pasangan memutuskan untuk tinggal di Kawasan Wisata Dieng, maka
Anda tinggal mencari penginapan/losmen ataupun rumah penduduk yang bisa disewa
dengan harga terjangkau. Bahkan, hampir setiap rumah-rumah penduduk yang
disewakan tersebut, masing-masing punya perapian yang berguna untuk
menghangatkan badan Anda dan pasangan. Jika Anda tidak kuat dengan udara dingin
yang luar biasa, Anda dapat menginap di Kota Wonosobo saja. Berikut akomodasi
alternatif yang bisa Anda pesan sekarang.
Gallery Hotel Kresna Wonosobo, hotel bintang 4
JI, Pasukan Ronggolawe No 30, Wonosobo
TeIp: 0286-324111 Fax, 0286-324112
Rate mulai Rp700.000
Surya Asia Hotel, hotel bintang 2
JI. Jend. A. Yani 137 Wonosobo
Telp: 0286-32299. Fax: 0286-32359
Rate mulai Rp360.000
Hotel Sri Kencana
JI. Jend. A. Yani No. 81, Wonosobo
TeIp: 0286-321551
WISATA KULINER
Bila Anda ke Wonosobo, rnaka Anda akan temui beberapa
makanan khas yang harus dicoba, seperti:
• Mie Ongklok, mie ini memang berbeda dengan mie jenis lain,
perpaduan antara mie, sayuran, kuah kental dengan resep rahasia serta cara
memasak yang unik menjadikan Mie Ongklok primadona di antara jenis olahan
mie lainnya. Terletak di: JI. Jend. A. Yani No. 1, Wonosobo, telp: 0286 324744. Dari pusat kota, Anda bisa menuju warung makan ini dengan menggunakan
andong yang banyak berseliweran di kota Wonosobo.
• Sagon, yaitu jajanan dengan rasa manis berbahan baku
kelapa, tepung serta gula, dapat Anda temui di toko makanan di pusat kota
Wonosobo.
• Carica, terbuat dari semacam buah pepaya khas Dieng yang
sudah diolah menjadi manisan siap santap, sangat segar jika dinikmati ketika
dingin.
TIPS
- Udara di Dieng sangat sejuk dengan temperatur sekitar 15°C sepanjang hari, maka jangan lupa untuk membawa baju hangat atau jaket.
- Jika Anda tak menginap di kawasan Dieng, sebaiknya Anda turun sebelum matahari terbenam, karena Dieng mulai ditutupi kabut yang tebal sejak sore hari.
- Anda bisa menggunakan paket tur ke Dieng yang banyak disediakan oleh hotel-hotel di Kota Wonosobo, ketiga hotel yang saya rekomendasikan di atas mempunyai paket tur ke Dieng.
0 Comment "Dieng : Wisata Pegunungan Nan Elok dan Murah"
Posting Komentar